Jumat, 10 Mei 2013

Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada pembelajaran Fiqh Materi Makanan dan Minuman Yang Halal dan Haram DI Kelas VIII MTs Darul ikhlas Madina semester 2 tahun ajaran


Penelitian Tindakan Kelas
Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada pembelajaran Fiqh Materi Makanan dan Minuman Yang Halal dan Haram DI Kelas VIII MTs Darul ikhlas Madina semester 2 tahun ajaran 2012/2013.
Pendidikan Agama Islam


Diajukan Oleh:
JAMALUDDIN SIREGAR
31105110

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2012/2013






BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Moedjiono dan Dimyanti (1994:4) berpendapat bahwa, “hasil belajar adalah hasil dari interaksi tindak belajar murid dan tindak mengajar yang dilakukan oleh guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi, sedang tindak belajar merupakan puncak dari proses belajar dengan meningkatnya kemampuan”. Selanjutnya hasil belajar menurut (Agung, 2005:75) adalah “hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami interaksi proses pembelajaran”.
Senada dengan  pernyataan Sudjana (Nurkancana & Sunartana, 1990:110), mendefinisikan evaluasi hasil belajar adalah “suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar  seorang setelah ia mengalami proses belajar selama satu priode tertentu”. Pernyataan tersebut, menekankan bahwa hasil belajar sebagai hasil dari proses pembelajaran.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu peningkatan kemampuan siswa yang diperoleh melalui penyampaian informasi dan pesan oleh guru setelah proses pembelajaran berlangsung, yang berupa angka atau selama satu periode tertentu.
Menurut Tabrani Rusyan (1993:32), menyatakan bahwa “hasil belajar yang dicapai siswa banyak ditentukan oleh faktor psikologis seperti kecerdasan, motivasi, perhatian, penghindaran, cita-cita peserta didik, kebugaran fisik dan mental serta ligkungan belajar yang menunjang”. Hasil belajar dipengaruhi  oleh dua faktor adalah sebagai berikut.
1.1.Faktor dari luar, yaitu yang terdiri dari faktor lingkungan (faktor alam dan faktor social) serta faktor instrumental (kurikulum, program, sasaran, fasilitas dan guru).
1.2.Faktor dari dalam, terdiri dari faktor fisiologis (kondisi fisik dan panca indra) dan faktor fsikologis (minat, bakat, kecerdasan, motivasi, dan keterampilan).
                 Dengan demikian untuk mendapatkan hasil belajar yang bagus seorang guru harus menerapkan strategi belajar yang bisa mendorong siswa untuk besungguh-sungguh dalam belajar agar bisa memperoleh nilai yang memuaskan bisa dengan bermacam-macam strategi.
                 Namun yang terjadi pada pembelajaran Fiqh yang selama ini dilakukan di kelas VIII MTs Darul Ikhlas masih banyak dipengaruhi oleh cara-cara tradisional. yaitu guru menyampaikan pelajaran. siswa mendengarkan atau mencatat dengan sistem evaluasi yang mengutamakan pengukuran kemampuan menjawab pertanyaan hafalan atau kemampuan verbal lainnya.
                 Padahal pembelajaran fiqh bukan sekedar teori yang diterangkan kepada siswa tetapi juga meliputi praktek dan pemahaman. untuk itu proses pembelajaran yang dilakukan harusnya lebih mengarahkan pada proses keaktifan siswa agar mereka memahami apa yang sedang dipelajari dan kelak akan dilaksanakan.
                 Menghadapi kenyataan tersebut sebagai seorang guru wajib mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut yang pada prinsipnya bahan pelajaran dapat disajikan secara menarik sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
                 Salah satu yang dapat dilakukan pada pembelajaran fiqh adalah menerapkan strategi index card match (mencari pasangan kartu). Strategi ini merupakan strategi yang sangat menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelum ataupun materi baru.[1][5]
                 Strategi Index card Match adalah strategi yang dikembangkan untuk menjadikan siswa aktif mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri dan seorang siswa memiliki kreatifitas maupun mengusai ketrampilan yang diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang bernuansa inovatif tentu sangat dibutuhkan dalam kondisi kelas yang sangat menyenangkan atau ada kebebasan. sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.[2][6]
Di lembaga sekolah strategi itu sudah banyak dilakasanakan sehingga memacu anak untuk giat belajar dan membawa hasil yang baik. namun di samping itu masih ada pula kekurangan siswa yang mengalami berbagai hambatan. Memperhatikan permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut di atas. maka tema skripsi berjudul Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada pembelajaran Fiqh Materi Makanan dan Minuman Yang Halal dan Haram DI Kelas VIII MTs Darul ikhlas Madina semester 2 tahun ajaran 2012/2013.

2.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas timbul permasalahan lain yaitu keaktifan belajar siswa yang kurang dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan fiqh, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa dan faktor luar , pemanfaatan media yang kurang optimal, cara mengajar guru yang membosankan.
Penggunaan strategi pebelajaran Index Card Match juga mempengaruhi keaktifan belajar siswa, siswa yang kurang begitu memahami akan materi pelajaran akan lebih paham lagi apabila tidak malu bertanya dan berani menyampaikan pendapatnya di depan kelas. Hal ini dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran fiqh.
3.      Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dibutuhkan agar penelitian yang dilakukan lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dipahami lebih mendalam. Dalam penelitian ini peningkatan hasil belajar  siswa sebagai variabel terikat. Sedangkan variabel bebasnya adalah penggunaan strategi pembelajaran Index Card Match. Adapun yang menjadi bagian dari variabel tersebut adalah mata pelajaran fiqh kelas VII Mts.s Darul Ikhlas
4.      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:
4.1.bagaimana  hasil belajar siswa pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram di kelas viii mts darul ikhlas madina semester 2 tahun ajaran 2012/2013 ?
4.2.bagaiman penerapan strategi index card match pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram di kelas viii mts darul ikhlas madina semester 2 tahun ajaran 2012/2013  ?
4.3.apakah penerapan strategi index card match pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram di kelas viii mts darul ikhlas madina semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dapat meningkatkan hasil  belajar sisiwa  ?
5.      Tujuan Penelitian
Sebuah tindakan pasti memiliki tujuan begitu pula dengan penelitian ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah:
5.1.Tujuan Umum meliputi:

5.1.1.                Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran fiqh.
5.1.2.                Untuk melatih siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.
5.1.3.                Untuk meningkatkan pemahaman siswa akan materi pelajaran
5.1.4.                Untuk melatih siswa agar berani menghadapi permasalahan dan menyelesaikannya.
5.2.Tujuan Khusus
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran fiqh menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas VII  Mts. Darul Ikhlas Madina 2012/2013
6.      Manfaat Penelitian
Sebagai penelitian tindakan Kelas (PTK), penelitian ini memberikan manfaat pada pembelajaran fiqh.
6.1.Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam memberikan sumbangan kepada pelajaran fiqh, dan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran fiqh melalui strategi pembelajaran Index Card Match.
6.2.Manfaat Praktis
·         Penulis memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran Fiqh menggunakan strategi Index Card Match.
·         Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya guru fiqh sebagai salah satu alternativ pembelajaran.
·         Memberikan pengalaman langsung kepada siswa sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan siswa memperoleh pengalaman tentang kebebasan dalam belajar fiqh secara aktif,  kreatif, dan menyenangkan.





BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Kajian Teori
2.2.2. Hasil belajar
            Belajar adalah suatu aktifitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan. ketrampilan. dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif. konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini maka antara proses belajar dengan perubahan adalah dua gejala saling terkait yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil diproses.[3][7]
            Kegiatan belajar bertujuan untuk memperoleh informasi dan pemaknaan akan suatu hal atau memperoleh suatu keahlian. Aktifitas belajar akan menjadi bermanfaat dan berdaya guna bila siswa mampu menangkap dan memahami apa yang ingin disampaikan dan diharapkan oleh pengajar.
            Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar. pengajar (pembelajaran) harus memiliki strategi. metode dan teknik agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. mengapa pada tujuan yang diharapkan dan dicapai. Salah satu langkah penting yang harus ditempuh oleh pengajar adalah dengan menguasai strategi dan metode-metode pengajaran.
            Sedangkan pembelajaran Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah. terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram. khitan. kurban. serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian. keselarasan. dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT. dengan diri manusia itu sendiri. sesama manusia. makhluk lainnya ataupun lingkungannya.[4][8]
a.    Strategi pembelajaran Index Card Match (Mencari Pasangan)
Index card Match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diajarkan sebelumnya. Namun demikian materi barupun tetap bisa diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ini dengan catatan, siswa diberi tugas untuk mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas sudah memiliki bekal pengetahuan.
Strategi pembelajaran Index Card Match memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Index Card Match yaitu:
 a) Siswa menerima satu kartu soal atau jawaban, namun melalui presentasi antar pasangan.
 b) Terjadi proses diskusi dan presentasi sehingga menguatkan materi yang hendak dipelajari.
 c) Siswa dapat mempelajari topik atau konsep lainnya.  Sedangkan Kekurangan Index Card Match  yaitu: a)  Hanya terjadi satu babak saja sehingga sedikit monoton, b) Tidak ada poin untuk pasangan yang lebih cepat bertemu.
”Langkah – langkah strategi pembelajaran index card match :
1)      Guru membuat potongan – potongan kertas sejumlah siswa yang ada di dalam kelas.
2)      Bagi jumlah kertas tersebut kedalam dua bagian yang sama.
3)      Tulis pertanyaan tentang materi yang tela diberikan pada setengah bagian kertas yang telah di siapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.
4)      Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat tadi.
5)      Kocok semua kertas sehingga tercampur antara soal dengan jawaban.
6)      Beri setiap siswa satu kertas.
7)      Minta siswa untuk mencari pasangan mereka. Jika ada yang suda menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk atau berdiri berdekatan.
8)      Setelah semua semua siswa berdekatan dan duduk sesuai dengan pasangan, setiap pasangan secara bergantian membaca soal yang diperoleh dengan keras kepada teman – teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan –pasangan lain”.
(Hisyam Zaini dkk, 2007: 69-70)

1.      Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa masalah yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kektifan siswa pada proses pembelajaran fiqh antara lain: daya tangkap siswa, cara mengajar guru, pemahaman materi fiqhi bagi siswa, suasana kelas dan penerapan strategi pembelajaran.
2.2.Menurut hasil penelitian Erma Widya Gustina (2011)Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi melalui strategi pembelajaran index card match  (mencari pasangan) pada siswa kelas viii b smp muhammadiyah 8 surakarta tahun 2010/2011
2.3.Tujuan Penelitian
Untuk Mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun 2010/2011.
3.      Subjek Penelitian
siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun 2010/2011
4.      Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dikembangkan peneliti bersama mitra guru ekonomi dengan menjaga validitas isi. Berdasarkan cara pelaksanaan dan tujuan , peneliti menggunakan pedoman  catatan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa catatan observasi yang berupa cek list,dimana tindakan untuk masing masing catatan observasi tersebut adalah sebagai berikut:
a)      Ketepatan dalam mencari pasangan.
b)      Siswa yang bertanya baik kepada guru maupun kepada siswa lain
c)      Diskusi kelompok
d)     Menjawab pertanyaan dan memberikan pendapat
e)      Mengerjakan soal latihan di depan kelas.
f)       Mengerjakan soal diskusi di buku catatan.
5.        Analisis data
Penelitian ini menggunakan metode model  Interaktif Langkah-langkah analisis data menurut Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Patilima (2005:97-100), adalah sebagai berikut:
a)      Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.
b)      Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, trans-formasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data. Dalam penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel.
c)      Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat.

6.      Menurut hasil penelitian Ari Fajarwati  (2009:82-83) membuktikan pembelajaran matematika  pada pokok bahasan keliling dan luas bangun segi empat menggunakan strategi Index Card Match yang membuktikan tingkat keaktifan dan minat siswa dalam proses pembelajaran dan bertanya kepada guru dan kepada temannya, peningkatan dari 1 siswa (2,63%) menjadi 27siswa (71,05%).
7.      Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan kerangka pemikiran sebagai berikut:
1)      Penggunaan strategi pembelajaran Index Card Match akan meningkatkan hasil belajar siswa pada waktu proses pembelajaran.
2)      Penggunaan strategi pembelajaran Index Card Match akan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif.
3)      Adanya keterkaitan antara penggunaan model pembelajaran Index Card Match dengan peningkatkan hasil belajar siswa siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.










Bila digambarkan maka akan tampak sebagaimana siklus berikut ini.


 














Gambar 1. Kerangka Pemikiran
8.             Relevansi
Dengan demikian semakin pandai dan bagusnya cara seorang guru dalam melakukan pembelajaran dan bervaariasi menggunakan strategi dalam menyampaikan materi yang berbeda-beda maka hassi belajar dari siswapun semakin bagus.

9.       Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas dapat diajukan hipotesis dari penelitian ini adalah : ”Diduga melalui penerapan strategi pembelajaran Index Card Match Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada pembelajaran Fiqh Materi Makanan dan Minuman Yang Halal dan Haram DI Kelas VIII MTs Darul ikhlas Madina semester 2 tahun ajaran 2012/2013.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi, suhardjono, supardi. 2007. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati & Mudjiono . 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hisyam Zaini, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogjakarta:CTSD
Miles dan Huberman. 1992. Analisis data Kualitatif. (diterjemahkan Ole: Tjetjep Rohedi Rosidi). Jakarta: Universitas Indonesia.
Sudjana, Nana. 1998. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru
Syaodih Sukmadinata, Nana. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fajarwati, Ari. 2009. Upaya Peningkatan Keaktifan dan Minat Siswa dalam Pembelajaran Matematika  melalui model Index Card Match (Mencari Pasangan). Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.


[1][5] Hisyam zaini, dkk. Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008). Hlm.67
[2][6] Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan), (Semarang: Rasail Media group, 2008), cet. 1, hlm 81.
[3][7] Chalidjah hasan, dimensi-dimensi psikologi pendidikan, al ikhlas, surabaya, 1994. Hlm. 84
[4][8] Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di Madrasah, hlm. 67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar