Kamis, 26 Mei 2011

USAHAKU AGAR MENJADI MAHASISWA TELADAN



           
            Perkenalkan nama saya Jamaluddin Siregar biasa dipanggil Jam.Saya dilahirkan disebuah desa di daerah Kabupaten Padang Lawas Utara dan menghabiskan pendidikan SD sederajat disana juga.Dan setelah lulus dari SD disana orang tua mengrim saya ke Pesantren Darul Ikhlas Kab Madina dan disana saya menghabiskan waktu selama enam tahun sampai tamat Tsanawiyah dan Aliyah.
            Setelah saya lulus disana pada tahun 2009 saya dihadapkan dengan suatu permaslahan yang sampai sekarang membekas di hati saya,dan sebab itulah saya akhirnya tidak jadi melanjutkan studi saya ditahun tersebut.Namun semua itu tak menyurutkan niat saya untuk melanjutkan studi saya.Selama setahun tersebut saya pergunakan untuk bekerja di kampung saya sekaligus untuk menabung supaya ada tambahan untuk melanjutkan studi saya ditahun 2010 .
            Setahun berlalu begitu singkat tepatnya dibulan Juli saya diberitahukan oleh kawan-kawan saya bahwa di IAIN Medan  telah membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2010/2011.Dan ketika itulah saya memohon izin terhadap orang tua untuk berangkat ke Medan.
            Sebenarnya dimedan saya tidak mempunyai keluarga melainkan hanya sahabat dekat dan sahabat itulah tempat saya menumpang selama proses pendaftaran di IAIN Medan.Dan ketika pengumuman di IAIN Meda alhamdulillah saya lulus di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah.
            Setelah lulus itu saya mulai aktif kuliah di IAIN Medan dan satu yang selalu saya janjikan didalam diri saya yaitu harus mempunyai pekerjaan sampingan di Medan ini biar mendapatkan keuangan yang memadai bagi saya untuk kuliah ini.
            Berlalu sebulan setelah lebaran saya mulai mencari pekerjaan tambahan,dan Alhumdulillah pada tanggal 12 Desember saya mendapatkan kabar bahwa sebuah mesjid di daerah Pondok surya membutuhkan Penjaga Mesjid,mendengar kabar tersebut saya langsung menuju daerah tersebut untuk menjumpai pengurus Mesjidnya.
            Dan setelah menjumpai mereka alhamdulillah saya diteriama di Mesdjid tersebut dan sejak dari itullah saya selalu berusaha untuk menjadi mahasiswa yang  pandai bergaul dengan masyarakat luas dan menjadi mahasiswa teladan dikampus saya.
            Dan sejak disitu pula saya mulai disiplin khususnya mengenai perkuliahan di kampus dan sholat lima waktu begitu juga.dan Alhumdulillah pas penerimaan KHS di smester satu saya sangat senang karena saya mendapatkan IP dengan bobot 3.82.Sebab itu pulalah motivasi saya dalam kuliah ini mulai meningkat didalam diri saya.Dan saya selalu berdo’a kepada sang khalik agar saya menjadi mahasiswa yang menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.Dan untuk mencapai itu semua tidaklah mudah karena saya sadar saya hanya orang biasa yang bisanya hanya bercita-cita.
            Namun semua itu akan saya usahakan agar semua itu tidak menjadi cita-cita belaka saja.Saya akan berusaha dan berdo’a kepada Allah agar semua cita-cita saya bisa tercapai dikemudian hari .Amiiiin Ya Allah……


Oleh :

            Jamaluddin Siregar

Rabu, 25 Mei 2011

WARNA PERSAHABATAN


_______________________________________
Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."
BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"
KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."
ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: "Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang."
MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak: "Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah - darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan. Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy."
UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu: Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja, Pemimpin dan para Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku." Akhirnya
NILA berbicara lebih pelan dari yang lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama: "Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kalian jarang memperhatikan daku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal. Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."
Jadi, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
Guruh menggelegar. Hujan mulai turun tanpa ampun. Warna-warna bersedeku bersama ketakutan,
berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.
Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:
"WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain, masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
unik dan berbeda? Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!" Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati hujan, yang kemudian berkata:
"Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur, masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama dalam kedamaian.
Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok."
Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi dunia,
dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita
MENGINGAT untuk selalu MENGHARGAI satu sama lain.
MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBERIAN ITU, LEWAT KEKUATAN VISI KITA,
KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ....
Persahabatan itu bagaikan pelangi:
Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu

Senin, 02 Mei 2011

Nahu tersohor Matan jurmiyah

oleh : Jamaluddin siregar pesantren darul ikhlas madinapada 15 Agustus 2010 jam 7:07

Mubtada’ (المبتدأ)

Definisi:

Mubtada’ adalah isim marfu’ yang terletak di awal kalimat.

Misal:

  • (الرجل مسلم) (Ar-rojulu muslimun) = Orang itu muslim
  • (الرجلان مسلمان) (Ar-rojulaani muslimaani) = Dua orang itu muslim
  • (الرجال مسلمون) (Ar-rijaalu muslimuuna) = Mereka itu muslim

Keterangan:

Perhatikan bahwa kata pertama pada ketiga contoh kalimat di atas (yaitu : Ar-rojulu,Ar-rojulaani, Ar-rijaalu) adalah mubtada’.  Setiap mubtada’ harus marfu’. Umumnya mubtada’ terletak di awal kalimat, namun terkadang tidak (pada kasus-kasus tertentu). Secara umum juga, mubtada’ itu ma’rifah (bukan nakirah), seperti pada ketiga contoh di atas, mubtada’-mubtada’nya ma’rifah dengan tanda adanya alif laam. Kecuali pada kasus-kasus tertentu mubtada’ bisa nakirah.

Khobar Mubtada’ (خبر المبتدأ)

Definisi:

Khobar adalah setiap kata atau kalimat yang menyempurnakan makna mubtada.
Misalnya seperti pada kalimat di atas, (yaitu muslimun,muslimaani, dan muslimuuna), ketiga kata tersebut adalah khobar, yang menyempurnakan makna mubtada’. Seandainya tidak ada khobar tersebut, maka kalimat di atas tidak akan dipahami maksudnya.
Di dalam bahasa Indonesia, setiap kalimat minimal harus berpola S P (Subjek Prediket), bisajuga S P O atau S P O K. Masih ingat pelajaran bahasa Indonesia kan? 
Nah, di dalam bahasa Arab, kalau ada mubtada’ maka khobar harus ada, polanya M K (Mubtada’ Khobar),kalau tidak ada khobar maka belum menjadi kalimat yang sempurna. Paham?

Kaedah Khobar:

  1. Khobar harus sesuai dengan mubtada’ dalam hal jumlah (mufrod, mutsanna, ataujama’nya). Bingung? Kalau bingung, coba baca  pelajaran sebelumnya ya. Atau bisa tanya di bagian komentar. Lanjut? OK!  Misalnya pada contoh dii atas, jika mubtada’nya mufrod (seperti Ar-rojulu), maka khobarnya pun harus mufrod, yaitu muslimun. Jika mubtada’nya mutsanna (seperti muslimaani), maka khobarnya pun harus mutsanna, yaitu muslimaani. Jika mubtada’nya jama’ (sepertiAr-rijaalu), maka khobarnya pun harus jama’, yaitu muslimuuna. Sudah paham sekarang?
  2. Khobar harus sesuai dengan mubtada’ dalam hal jenis (mudzakkar atau muannats nya).
Misalnya,Jika mubtada’nya mudarrisah (pengajar wanita) pada kalimat (المدرسة حاضرة) (Al-Mudarrisatu Hadiroh) = Pengajar wanita itu datang. Maka khobarnya harus muannats juga yaitu حاضرة(Haadiroh, bukan Haadir).
Sudah aja ya.
Jika ada pertanyaan atau tambahan, dipersilahkan untuk diajukan di komentar.

masa emas bersama ibu roswita di sd 142768 hiteurat

Pada tahun 1997 umurku genap 7 tahun dan aku mulai di arahkan orang tuaku dengan yang namanya belajar mulai dari 2 bulan sebelum masuk sekolah dasar aku sudah mulai diajari oleh kedua orang tua dan kakak aku dengan belajar matematika khususnya dengan pertambanah bilangan mulai dari satu tambah satu dua tambah dua sampai enam puluh empat tambah enam puluh empat itulah bilangan tambahan yang pertama saya hafal.

Pas dibulan juli aku di daftarkan oleh ayah ke sekolah dasar negeri 142768 di hiteurat yang berjarak 1.5 km dari desaku.Dan disanalah aku resmi mulai mengenyam ilmu pendidikan,start permulaan belajar dikalangan orang desa yang lainnya juga,namun biarpun disitu start mulai masuk pendidikan itu hanyalah sekedar masuk pendidikan saja bagiku karena bagiku sewaktu aku kelas satu aku tidak dapat pengetahuan yang berarti karena sewaktu kelas satu itu waktu yang sangat memilukan bagi diriku kenapa tidak orang seusia itu mungkin sangat mudah belajar atau dengan arti lain mudah menyerap pelajaran yang sudah dikasih guru.

Namun hal itu tidak ada bagiku karena setahun dikelas itu aku serimg sakit-sakitan yang membuat aku tidak fokus dalam belajar,bukan hanya masalah itu saja aku sewaktu kelas satu itu belum pandai membaca dan menulis,paling-paling yang aku bisa saat itu hanyalah menulis namaku saja.Namun semua itu tak membuatku patah semangat begitu saja.

Satu tahun yang aku belum bisa membaca dan menulis merupakan satu tahun yang sangat memilukan dalam kehidupanku bagaimana tidak kawan-kawan aku sudah banyak yang bisa menulis dan membaca sedangkan aku belum ada yang aku tahu.namun tak disangka pula waktu naik-naikan kelas ternyata aku naik kelas berdasarkan pertimbangan pihak sekolahku.Naik kelasku itu memang tak lepas dari usaha orang tuaku yang meyakinkan pihak sekolah kalau aku itu bisa mengejar ketinggalanku terhadap teman-teman sekelasku.

Dan pada saat tahun 1998 tepatnya aku kelas 2 sd merupakan tahun yang bersejarah bagiku disamping aku mempunyai guru yang baik dan lembut penuh dengan kasih sayang dan pandai memotivasi anak-anaknya agar pandai.Saat itulah aku mulai bisa membaca dan menulis dan aku aku sangat berambisi dalam belajar saat itu aku tak menyangka semenjak ibi itu mengajar di kelas kami aku jadi sangat bersemangat.

Memang benar sekali yang dikatakan oleh orang tuaku terhadap pihak sekolah bahwa aku bisa mengejar ketinggalan aku ternyata semua itu aku buktikan dengan Rangking aku dikelas dengan nomor 3 dari 45 orang,Start yang bagus kenapa sayakan yang bagus karena mulai dari saat caturwulan 2 samapai aku selesai atau tamat di sd itu aku selalu juara 1.

Satu orang yang sangat berpengaruh dipendidikanku sampai sekrang aku sudah smester 2 dia itu tak bisa ku lupakan yaitu ibu guruku sewaktu kelas dua sd yang bernama ibu Roswita yang mengajari aku menjadi pandai membaca dan menulis pokonya dasar-dasar dari Ilmu pelajaran dialah yang menajariku.Ya Allah jadikanlah dia nanntinya sebagai Ahli surga yang bahagia didunia dan akhirat......amin......!